Abdimas Mina Padi

Akademisi Dukung UMKM Desa Cibahayu Kembangkan Sistem Mina Padi

Oleh karena itu, para pelaku UMKM sangat terlambat untuk menyerap perkembangan ilmu pengetahuan secara kognitif maupun praktis. Faktor ini juga yang membuat pertumbuhan UMKM menjadi stagnan dan kurang berkembang.

Baca juga → Kolaborasi Universitas Nurtanio dan Maranatha Kembangkan Bisnis UMKM Dusun Joglo

Mina Padi Solusi Ekonomi Hijau

Program ekonomi hijau yang dicanangkan oleh pemerintah Indonesia menjadi sebuah solusi bagi pertumbuhan UMKM di daerah-daerah. Pemerintah pun mendorong kolaborasi perguruan tinggi dengan para pelaku UMKM untuk memberi solusi dan inovasi bagi pertumbuhan para pelaku UMKM.

Oleh sebab itu, para akademisi dari Universitas Kristen Maranatha, Universitas Nurtanio, dan Universitas Indonesia Membangun, Bandung berkolaborasi dengan para pejabat dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tasikmalaya dalam suatu kegiatan bersama para pelaku UMKM.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengembangkan sistem mina padi di Desa Cibahayu, Tasikmalaya.

Sistem mina padi adalah suatu cara pembudidayaan padi yang digabungkan dengan pemeliharaan ikan air tawar. Sistem ini memberikan keuntungan ganda bagi para pelaku UMKM, yaitu ada hasil beras dan ikan.

Masalah UMKM di Desa Cibahayu, Tasikmalaya

Mengapa sistem mina padi dipilih sebagai solusi UMKM di desa Cibahayu? Untuk menjawabnya, perlu diketahui kondisi dan permasalahan yang umumnya terjadi di sana.

Pertama, jumlah angkatan kerja yang belum memiliki pekerjaan sangat banyak. Kedua, wilayah pertanian yang sangat luas, dengan kondisi perairan yang cukup stabil. Ketiga, kebanyakan jumlah penduduk memiliki pekerjaan buruh tani dan petani. Keempat, rata-rata pengelolaan bisnis masih bersifat tradisional.

Abdimas Mina Padi
Tim pengabdian masyarakat Universitas Kristen Maranatha, Universitas Nurtanio, dan Universitas Indonesia Membangun di Desa Cibahayu, Tasikmalaya. (dok. Tim Abdimas, April 2024)

Baca juga → Belasan Mahasiswa KKNT Nusantara Siap Membangun Belitung Timur

Apabila mina padi dikembangkan secara intensif dan terpadu, hasil pertanian dapat meningkat signifikan dan beragam. Untuk itulah sistem mina padi dinilai sebagai solusi yang tepat bagi pengembangan para pelaku UMKM di Desa Cibahayu, Tasikmalaya.

Selain memberikan edukasi untuk mengembangkan sistem mina padi, para akademisi juga memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM mengenai cara memproduksi ikan dan padi serta memasarkannya kepada para konsumen.

Hal ini diharapkan akan membuat pertumbuhan bisnis UMKM di Desa Cibahayu, Tasikmalaya menjadi berkembang dan meningkat pesat.

Penuhi Indikator Kinerja Utama (IKU)

Kegiatan pengabdian masyarakat kolaborasi tiga universitas dengan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Kecamatan Kadipaten, Desa Cibahayu ini diadakan pada periode Maret hingga November 2024. Tidak hanya akademisi saja yang terlibat, para mahasiswa juga ikut serta berpartisipasi.

Abdimas Mina Padi
Dr. Riki Martusa, S.E., M.Si., Ak., CA. (Universitas Kristen Maranatha) menyampaikan kata sambutan. (dok. Tim Abdimas, April 2024)

foto atas: dok. Tim Abdimas Unnur, Inaba, dan Maranatha

editor: MA

edukasi pendidikan
5 bintang | 1 pendukung