Seoul Design Foundation resmi mengumumkan para pemenang 2023 Seoul Design Award. Satu-satunya karya dari Indonesia berjudul “The New Face of Batik Lasem Industry” mendapatkan penghargaan sebagai pemenang ketiga.
Gelaran 2023 Seoul Design Award Ceremony diselenggarakan di DDP Art Hall 1, Seoul, Korea Selatan (25/10/2023). “The New Face of Batik Lasem Industry” dari Indonesia menempati posisi pemenang ketiga, bersama dengan lima karya lainnya.
Keenam karya yang memperoleh penghargaan pemenang ketiga adalah 1) “Craste” (India), 2) “Fortaleza Micro Parks” (Brasil), 3) “Off Campus Nolo” (Italia), 4) “The New Face of Batik Lasem Industry” (Indonesia), 5) “Voga” (Kroasia), dan 6) “Xicoténcatl Park” (Meksiko).
Karya berjudul “Amphora” (Tunisia) menempati posisi pertama dan mendapatkan penghargaan Grand Prize Winner. Pada posisi pemenang kedua, terdapat tiga pemenang yaitu 1) “Classroom Makeover for the Blind” (Thailand), 2) “Angsila Oyster Scaffolding Pavilion” (Thailand), dan 3) “Jerrycan Bag” (Uganda).
Baca juga → Warisan Budaya Indonesia Naik Pamor, Batik Bukan Tren
Pilihan 60 Negara
Pada ajang 2023 Seoul Design Award Ceremony tersebut juga diumumkan pemenang penghargaan khusus. Karya berjudul “Sullivan Plus” (Korea) menerima penghargaan Issue of the Year Award.
Berikutnya, “Let It Bee” (Inggris Raya) memenangkan Research Award, dan “Amphora” (Tunisia) memenangkan Citizen’s Prize Award.
Citizen’s Prize Award adalah kategori penghargaan khusus pada 2023 Seoul Design Award. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil voting masyarakat dari 60 negara.
Sebelumnya, koordinator tim pengusung karya “The New Face of Batik Lasem Industry” juga telah menyerukan ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk ikut memilih satu-satunya karya dari Indonesia ini.
“The New Face of Batik Lasem Industry” adalah karya kolaborasi Universitas Kristen Maranatha, Bandung yang didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia dan Asia Pacific Rayon (APR).
Kolaborasi dilakukan antara tim peneliti dan desainer dari Program Diploma Seni Rupa dan Desain (Fashion Design) UK Maranatha dengan pihak industri tekstil dan pengusaha batik di derah Lasem, Rembang.
Bangga Batik Lasem Dikenal Global
Yosepin Sri Ningsih, koordinator peneliti dari Fakultas Seni Rupa dan Desain UK Maranatha penanggung jawab karya “The New Face of Batik Lasem Industry” sempat menyebutkan bahwa proses seleksi dan penilaian Seoul Design Award 2023 sangat ketat.
“Yang dinilai adalah impact dan proses. Tidak semata-mata karya berupa produk, tetapi hasil dan dampak kinerja bertahun-tahun,” ujarnya (5/10/2023).
Penelitian Batik Lasem UK Maranatha sebelumnya juga telah dipresentasikan di Bangkok, Guangzhou, dan Korea Selatan. Salah satu produk hasil kolaborasi ini juga dipilih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai suvenir dalam ajang G20.
Yosepin berharap, karya “The New Face of Batik Lasem Industry” sebagai pemenang ketiga pada ajang prestisius Seoul Design Award 2023 tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia, tetapi juga dapat membawa batik Indonesia lebih dikenal oleh masyarakat internasional.
(am)