Batik Lasem Indonesia Tembus Seoul Design Award 2023, Ayo Dukung Vote!

Menyambut Hari Batik Nasional, ada berita membanggakan yaitu masuknya karya Batik Lasem Indonesia dalam ajang internasional Seoul Design Award 2023. Karya berjudul “The New Face of Batik Lasem Industry” telah masuk daftar sepuluh finalis yang akan memenangkan juara pertama hingga ketiga.

Keseluruhan finalis kandidat juara pertama hingga ketiga berasal dari negara Tunisia, Thailand, India, Brazil, Uganda, Italy, Indonesia, Croatia, dan Mexico. “The New Face of Batik Lasem Industry” adalah satu-satunya karya dari Indonesia yang masuk nominasi terebut.

Langsung ke → Tautan Voting

Seoul Design Award 2023 Finalists
“The New Face of Batik Lasem Industry” (no. 8) adalah satu-satunya karya dari Indonesia yang masuk finalis Seoul Design Award 2023. (sumber: seouldesignaward.or.kr)

Baca juga → Warisan Budaya Indonesia Naik Pamor, Batik Bukan Tren

Batik Nasional Ramah Lingkungan

“Proyek revitalisasi ini merupakan kolaborasi antara industri tekstil dan batik, pemerintah, institusi pendidikan, dan kelompok masyarakat,” jelas Yosepin dalam keterangannya (29/9/2023). “Tujuannya untuk meningkatkan faktor ekologi dan mengembangkan proses yang sustainable untuk industri tekstil dan batik,” paparnya.

“Batik Lasem Makin Awesome” (sumber: vokasinesia)

Riset batik Lasem yang dilakukan oleh para peneliti dan desainer dari UK Maranatha berkolaborasi dengan Kemendikbudristek dan APR mencoba mengembangkan batik Lasem menggunakan material baru yang ramah lingkungan.

“Material baru ini diproses di dalam negeri, yaitu di Indonesia, untuk menekan biaya produksi dan mengurangi carbon footprints,” kata Yosepin.

Langsung ke → Tautan Voting

Dukung Batik Lasem Indonesia Dikenal Dunia

Seoul Design Award memiliki visi menjadi ajang penghargaan internasional yang dapat memberikan kontribusi mewujudkan sustainable development goals (SDGs) untuk kehidupan sehari-hari yang berkelanjutan.

Masyarakat dari negara mana pun dapat memberikan vote untuk karya pilihannya, berdasarkan kriteria penilaian yang digunakan oleh para juri, yaitu harmoni antara manusia, masyarakat, dan lingkungan. Sedangkan kriteria evaluasinya adalah solving everyday problems, expanding global values, dan presenting future visions.

Yosepin Sri Ningsih mengajak seluruh masyarakat akademik, pelaku industri kreatif, dan seluruh warga Indonesia untuk dapat berpartisipasi memberikan suaranya.

Tautan Voting

Berikut ini adalah tautan untuk mengikuti Citizens’ Vote Seoul Design Award 2023:

http://www.seouldesignaward.or.kr/en/vote2023
atau
bit.ly/votebatiklasem

Voting dibuka 27 September 2023 – 15 Oktober 2023

Mengapa Kita Perlu Mendukung Batik Lasem Indonesia?

Batik Lasem adalah salah satu budaya batik pertama di Indonesia, dengan motif khas perpaduan budaya pesisir Jawa dan Tiongkok. Batik Lasem perlu perhatian dan pelestarian karena keberadaannya semakin kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Yosepin mengatakan bahwa batik Lasem mulai ditinggalkan karena sulitnya akses menuju Lasem, sehingga para pebatik di sana kurang terekspos. Kolaborasi antara desainer, akademisi, dan industri tekstil berupaya mengangkat Lasem melalui wastra andalannya, yakni batik tulis.

Upaya pelestarian dilakukan dengan menuangkan keragaman budaya multikultur menjadi karya busana dengan tampilan baru bagi masyarakat urban.

Kolaborasi dengan industri tekstil pun dilakukan untuk membantu penyediaan material kain yang ramah lingkungan dan diproduksi di dalam negeri, sehingga dapat mengurangi ketergantungan bahan baku impor.

“Selama ini ketersediaan kain dengan harga yang fluktuatif menjadi permasalahan bagi pengusaha batik Lasem, sehingga menyulitkan mereka mengatur flow produksi” kata Yosepin.

Ia melanjutkan, “Ketika dari serat menjadi kain diproduksi di Indonesia, dan kemudian diproses di Indonesia menjadi produk fesyen, itu bisa menekan biaya produksi.”

Riset yang dilakukan oleh Yosepin bersama dengan tim dan mitra-mitra kolaborator telah menghasilkan dampak ekonomi dan sosial yang nyata bagi industri batik di Lasem. Dampak ini akan membawa perubahan besar bagi perkembangan tren fashion juga perkembangan batik tulis Lasem.

Dengan demikian, “The New Face of Batik Lasem Industry” layak menjadi finalis dan pemenang Seoul Design Award 2023 karena memenuhi kriteria 1) memecahkan permasalahan sehari-hari, yaitu masalah yang dihadapi oleh para pengusaha batik Lasem; 2) mengembangkan nilai-nilai global, yaitu pelestarian budaya yang bernilai tinggi; dan 3) membawa visi masa depan, yaitu industri kreatif yang ramah lingkungan dan berkesinambungan.

“Universitas Kristen Maranatha Bawa Batik Lasem Mendunia” (sumber: Koran Pikiran Rakyat)

Kembali ke → Tautan Voting


(am)


ilustrasi foto atas: dok. Yosepin Sri Ningsih

aktual liputan
5 bintang | 5 penilai