Ratusan mobil padat merayap sejak sebelum pertigaan memasuki jalan desa Kertawangi, menuju tempat wisata Dusun Bambu, Lembang. Antreannya lumayan panjang, empat puluh menit lebih dari pertigaan sampai masuk ke pintu gerbangnya. Mungkin masyarakat Bandung sudah tidak betah tinggal di rumah dan ngebet berwisata, walaupun tidak sedang hari libur, walaupun PPKM dan ganjil-genap masih diberlakukan.
Ternyata tidak juga! Ribuan orang mengunjungi Dusun Bambu beberapa minggu ini karena ingin divaksin. Ya, betul! Mereka memanfaatkan program wisata vaksin yang digenjot Disparbud Jabar. Ikut program vaksinasi sambil berwisata, tawaran yang sangat menarik! Tidak hanya warga sekitar dan masyarakat Bandung saja yang datang, tetapi juga banyak yang dari luar kota Bandung.
Baca juga → 7 Penyebab Kena Covid Walau di Rumah Aja
Daya Tarik Wisata Vaksin
Kunjungan masyarakat ke daerah Lembang sejak September lalu memang meningkat pesat akibat diadakannya program vaksinasi berkonsep wisata vaksin di beberapa tempat wisata sekitar Lembang. Dusun Bambu sendiri menggelar program wisata vaksin ini tidak lama setelah peresmian konsep baru Dusun Bambu sebagai outdoor dining resort.
Peresmiannya dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga Uno pada 9 September 2021. Resmi dibuka untuk umum dengan memberlakukan prokes ketat, Dusun Bambu saat ini boleh dibilang menjadi restoran terbesar di Bandung Raya—mengutip pernyataan Endy Tjahyadi, Komisaris Dusun Bambu.
Warna-warni Taman Dusun Bambu
Lama berdiam diri di rumah aja, “terpaksa” keluar untuk ikut program vaksinasi di tempat wisata ternyata menyenangkan juga. Berada di tempat terbuka yang sangat luas di area Dusun Bambu ternyata dapat sejenak menyegarkan mata dan pikiran. Penampakannya sudah sedikit berubah sejak saya terakhir ke sana beberapa tahun lalu.
Hal yang langsung membuat saya berbunga-bunga adalah taman-tamannya yang sangat luas dan warna-warni. Banyak sekali tanaman bunga yang saat itu sedang bermekaran. Ada apa aja?
Harendong Bulu Si Putri Ungu
Berasal dari Brasil, princess flower juga dikenal dengan nama purple glory tree, lasiandra, dan harendong bulu. Nama latinnya adalah Tibouchina semidecandra atau Tibouchina urvilleana.
Terompet Tergantung
Peristrophe speciosa atau Dicliptera raui, bentuknya menyerupai terompet yang menggantung ke bawah. Bunga ini termasuk dalam keluarga Acanthaceae, berasal dari daerah India.
Tahi Ayam yang Indah
Bunga ini disebut “tahi ayam”. Jangan membayangkan ayam yang di dalam kandang ya. Nama lainnya adalah saliara atau tembelekan. Nama latinnya adalah Lantana camara, berasal dari Amerika Tengah dan Selatan.
Glory Bush
Masih satu keluarga dengan si putri ungu, bunga ini bernama Tibouchina lepidota, dengan warna magenta kemerahan. Bunga yang dikenal juga dengan sebutan glory bush ini berasal dari Amerika Selatan.
Bugenvil Bunga Kertas
Bugenvil atau bunga kertas, nama ilmiahnya adalah Bougainvillea. Tanaman dengan banyak variasi warna bunga ini berasal dari Amerika Selatan. Selain berwarna merah, ada juga yang berwarna merah muda, jingga, ungu, putih, dan sebagainya. Bugenvil juga banyak dijumpai di taman-taman perumahan.
Hamparan Antinyamuk
Area taman bagian ini ngga ada nyamuknya! Ternyata ini adalah hamparan bunga lavender. Bunga lavender termasuk dalam genus Lavandula, berasal dari daerah Mediterania. Lavender dikenal sebagai tanaman penangkal nyamuk.
Itu hanya beberapa saja yang dapat saya ambil gambarnya. Aslinya, di sana ada banyak banget bunga-bunga cantik lainnya. Saya tidak memotret lebih banyak lagi, mengingat kaki ini tidak sanggup menelusuri semua area yang begitu luas. Lagipula, ternyata memory di HP saya lebih banyak gambar selfie-nya daripada gambar bunga-bunga cantiknya. Ngga tahan untuk ngga selfie-selfie cantik di tempat seperti ini.
Tidak cukup beberapa jam saja jalan-jalan di sana. Melelahkan, tapi sangat menyenangkan! Wisata singkat kali ini cukup sampai di sini, tapi keinginan untuk kembali masih menggebu-gebu.
Saran saya, siapkan waktu minimal seharian ketika berwisata ke Dusun Bambu, apalagi jika baru pertama kali ke sana. Sangat banyak area yang bisa dijelajahi, juga makanan untuk dicicipi. Kemudian yang terpenting, sangat banyak spot selfie yang cantik-cantik!
(@rheasanty)
gambar atas:
Saung-saung di tepi Danau Purbasari, salah satu atraksi utama Dusun Bambu
(foto: M. Elrian)
Konten yang informatif. Kunjungi https://unair.ac.id/