Ketupat Janur

Cara Menulis Ucapan Idul Fitri yang Benar, Jangan Salah Lagi

Menjelang akhir bulan Ramadan, masyarakat bersiap merayakan Lebaran. Berbagai bentuk ucapan selamat mulai memenuhi medsos dan media-media lainnya. Tahun demi tahun, Lebaran lepas Lebaran, selalu saja ada penulisan ucapan yang salah.

Contoh yang paling umum adalah ucapan berikut ini.

“Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan bathin.

Apa salahnya?

Sebelum membahas apa yang salah dalam contoh kalimat ucapan tersebut, coba perhatikan juga judul artikel ini. Penulisan kalimat pada judul artikel ini pun mengandung kesalahan yang sama.

Kesalahan pertama adalah pada penulisan frasa Idul Fitri. Kesalahan berikutnya adalah penulisan kata bathin.

Frasa Idul Fitri seharusnya ditulis sebagai satu kata, yaitu Idulfitri, sedangkan kata bathin seharusnya ditulis batin.

Mengapa Idul Fitri Salah?

Idul.fit.ri
hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan

ba.tin1
1) sesuatu yang terdapat di dalam hati; sesuatu yang menyangkut jiwa (perasaan hati dan sebagainya)
2) sesuatu yang tersembunyi (gaib, tidak kelihatan)
3) semangat; hakikat

Idul Fitri dan bathin dalam KBBI dideskripsikan sebagai bentuk tidak baku dari kata Idulfitri dan batin.

Mengapa Idulfitri Disambung?

Idulfitri dalam KBBI ditulis sebagai satu kata, bukan gabungan dua kata: Idul dan Fitri. Hal ini dikarenakan penyerapan bentuk terikat dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia wajib mempertahankan bentuk terikat dari bahasa aslinya.

Idulfitri dalam bahasa Arab adalah ‘Īd al-fiṭr (عيد الفطر), diserap ke dalam bahasa Indonesia tetap dalam bentuk terikat menjadi Idulfitri, bukan Idul Fitri.

Idulfitri KBBI VI
Definisi kata Idulfitri dalam KBBI VI daring (diakses 10 Maret 2024)
batin KBBI VI
Definisi kata batin dalam KBBI VI daring (diakses 10 Maret 2024)

Baca juga → Seperti Idul Fitri, Idul Adha Juga Ternyata Salah

Hari Raya Idulfitri Juga Kurang Tepat

Sekarang coba perhatikan ucapan “Selamat hari raya Idulfitri.” Kalimat ucapan ini sebetulnya juga kurang tepat. Mengapa?

Melihat kembali KBBI, disebutkan bahwa makna kata Idulfitri adalah hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Jelas sekali bahwa Idulfitri merupakan hari raya.

Dengan demikian, tidak perlu lagi menambahkan frasa hari raya untuk mengawali Idulfitri karena kata Idulfitri itu sendiri sudah mengandung pengertian hari raya.

Mengapa Harus Baku?

Siapa pun kita perlu membiasakan diri berbahasa baku yang baik dan benar. Prof. Rosida menjelaskan bahwa penggunaan bahasa baku menunjukkan jati diri dan martabat bangsa. Oleh karena itu, edukasi tentang penggunaan bahasa baku sangat penting untuk dilakukan.

 “Semua dimulai dari diri sendiri. Jadilah teladan, gunakan bahasa baku karena bahasa baku dapat mencerminkan tingkat pendidikan, kecerdasan, serta keberadaban suatu bangsa,” pesan Prof. Rosida.

Selain itu, penggunaan bahasa baku juga dapat memperkuat komunikasi antarindividu dan antarsuku karena dapat meminimalisasi terjadinya kesalahpahaman akibat ketidakjelasan atau ketidaktepatan dalam penggunaan bahasa.

Baca juga → Trik Lengkap Menulis Artikel Populer: Ternyata Ada Adiksimba Juga

Kekacauan Bahasa Indonesia

Menulis ucapan Idulfitri memang merupakan hal yang sangat umum, dan kesalahan penulisan Idul Fitri mungkin terlihat sepele. Namun, kesalahan yang sepele ini tetap saja termasuk pelanggaran kaidah bahasa Indonesia.

Bila kesalahan terus terjadi dan dibiarkan, hal itu akan berdampak pada eksistensi bahasa Indonesia di masa depan. Penggunaan bahasa yang tidak sesuai kaidah juga mencerminkan masyarakat yang tingkat pengetahuan dan wawasannya rendah.

Cara Mudah untuk Benar

Menggunakan kosakata bahasa Indonesia sesuai kaidah yang benar tidaklah sulit. Saat ini semuanya dimudahkan dengan teknologi dan internet.

Mencari rujukan kata yang benar dapat dilakukan dengan membuka situs resmi KBBI, beralamat https://kbbi.kemdikbud.go.id. Setelah itu, masukkan kata yang ingin dicek kebenarannya di kotak pencarian.

Tampilan laman KBBI di ponsel
Tampilan laman KBBI daring pada perangkat ponsel (diakses 10 Maret 2024) — Klik pada gambar untuk membuka situs

Sangat mudah, bukan?

Jadi, tidak ada lagi alasan kita tidak dapat menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar karena kurang wawasan. Semuanya sudah dalam genggaman!


(Ditulis oleh Iwan Santosa)

Referensi: Arsip 1, Arsip 2, Arsip 3, Arsip 4, Arsip 5, Arsip 6

editor: MA

ilustrasi foto atas: “Ketupat Janur” (oleh Mufid Majnun via Unsplash)

edukatif
5 bintang | 2 penilai