Rata-rata gaji fresh graduate lulusan program sarjana kampus favorit Bandung mencapai belasan juta rupiah per bulan. Penghasilan dari gaji tersebut belum termasuk bonus yang bisa mencapai empat kali lipat gaji bulanannya.
Lebih mengejutkan lagi setelah penelusuran lebih lanjut, angka penghasilan gaji tertinggi bisa mencapai seratus juta rupiah, sedangkan bonus tertinggi mencapai enam ratus juta rupiah.
Daftar penghasilan fresh graduate itu diunggah di media sosial belum lama berselang. Data gaji yang diunggah merujuk pada penghasilan lulusan program sarjana Institut Teknologi Bandung (ITB).
Unggahan medsos itu mendapatkan berbagai macam respons dari netizen, termasuk para alumni ITB dan kerabatnya.
Ada yang mengamini, tetapi banyak juga yang skeptis dan menyanggah. Ada yang menyatakan angka-angka yang diunggah itu terlalu muluk. Sebaliknya, ada juga yang menyebut terlalu rendah.
Banyak yang berkomentar bahwa nilai besaran gaji tidak ditentukan dari asal kampusnya, tetapi dipengaruhi jenis industrinya. Tak sedikit juga yang mengatakan besaran gaji dipengaruhi oleh level perusahaan dan jenis pekerjaannya.
Betulkah begitu?
Baca juga → Top 10 Kampus Swasta dan Negeri Terbaik Indonesia 2024
Penghasilan Gaji Lulusan ITB
Sebelum membahas lebih jauh, mari kita simak salinan daftar gaji fresh graduate ITB yang dirilis oleh @educate.id dalam unggahannya. Tabel berikut ini berisi nama program studi dan besaran gaji bulanan lulusannya dalam satuan rupiah.
Program Studi | Besaran Gaji |
Teknik Informatika | 15.750.000 |
Teknik Tenaga Listrik | 12.875.000 |
Teknik Perminyakan | 12.250.000 |
Manajemen Rekayasa | 11.000.000 |
Manajemen | 11.000.000 |
Teknik Elektro | 10.500.000 |
Teknik Telekomunikasi | 10.000.000 |
Teknik Pertambangan | 10.000.000 |
Teknik Metalurgi | 10.000.000 |
Teknik Kimia | 10.000.000 |
Matematika | 10.000.000 |
Sistem dan Teknologi Informasi | 9.500.000 |
Teknik Geologi | 9.425.000 |
Teknik Geofisika | 9.350.000 |
Teknik Industri | 9.000.000 |
Teknik Biomedis | 8.900.000 |
Teknik Mesin | 8.750.000 |
Teknik Kelautan | 8.750.000 |
Kewirausahaan | 8.750.000 |
Teknik Fisika | 8.500.000 |
Teknik Pangan | 8.000.000 |
Teknik Material | 8.000.000 |
Teknik Geodesi dan Geomatika | 8.000.000 |
Teknik Bioenergi dan Kemurgi | 8.000.000 |
Teknik Dirgantara | 7.700.000 |
Teknik Sipil | 7.500.000 |
Teknik Lingkungan | 7.500.000 |
Desain Produk | 7.400.000 |
Oseanografi | 7.375.000 |
Rekayasa Hayati | 7.125.000 |
Kimia | 7.000.000 |
Arsitektur | 6.900.000 |
Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air | 6.700.000 |
Teknologi Pascapanen | 6.500.000 |
Sains dan Teknologi Farmasi | 6.500.000 |
Perencanaan Wilayah dan Kota | 6.500.000 |
Meteorologi | 6.500.000 |
Astronomi | 6.050.000 |
Rekayasa Kehutanan | 6.000.000 |
Rekayasa Infrastruktur Lingkungan | 6.000.000 |
Kriya | 6.000.000 |
Fisika | 6.000.000 |
Desain Komunikasi Visual | 6.000.000 |
Mikrobiologi | 5.800.000 |
Farmasi Klinik & Komunitas | 5.500.000 |
Biologi | 5.500.000 |
Rekayasa Pertanian | 5.200.000 |
Seni Rupa | 5.000.000 |
Desain Interior | 5.000.000 |
Baca juga → 7 Cara Fresh Graduate Menaklukkan Dunia Kerja
Fakta Angka Penghasilan Fresh Graduate Bandung
Mempelajari data penghasilan lulusan ITB yang dirilis dalam unggahan itu, dapat ditelusuri bahwa informasi tersebut merujuk sumber data hasil tracer study ITB yang dirilis oleh Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan Mahasiswa.
Data tersebut menampilkan statistik penghasilan lulusan program sarjana ITB berdasarkan nilai median, atau nilai tengah dari sebaran data penghasilan lulusan pada masing-masing program studi. Jadi, data penghasilan real bisa berkisar jauh lebih rendah hingga jauh lebih tinggi dari nilai median tersebut.
Data statistik penghasilan lulusan program sarjana ITB diterbitkan dalam buku Report Tracer Study Sarjana ITB 2023. Disebutkan dalam situs resminya, tracer study ITB 2023 mengolah data berdasarkan survei dengan responden 3.108 alumni dari total 3.502 alumni ITB angkatan 2016.
Berarti, cukup aman bila diasumsikan mereka lulus sekitar tahun 2020 atau 2021, dan masuk kerja tidak lama setelahnya.
Saat artikel ini ditulis, tracer study ITB 2023 merupakan tracer study terbaru yang dirilis melalui situs resmi tracer study ITB.
Memperhatikan rujukan tersebut, data penghasilan lulusan PTN favorit Bandung ini merupakan data valid berdasarkan hasil survei dan kenyataan yang diungkapkan oleh para responden.
Cuplikan data yang diunggah melalui medsos tersebut hanyalah satu segmen data dari rangkaian informasi yang jauh lebih kompleks. Untuk memahami data secara detail, kita perlu menyimak laporan lengkap hasil tracer study yang dirilis resmi oleh ITB itu.

Lima Jurusan Program Sarjana dengan Gaji Tertinggi
Berdasarkan statistik itu, penghasilan gaji lulusan program sarjana ITB pada umumnya berkisar antara 5 juta rupiah hingga 15,75 juta rupiah per bulan.
Kelompok penghasilan di rentang 5 hingga 6 juta rupiah terdapat pada lulusan program studi Desain Interior, Seni Rupa, Rekayasa Pertanian, Biologi, Farmasi Klinik & Komunitas, Mikrobiologi, Desain Komunikasi Visual, Fisika, Kriya, Rekayasa Infrastruktur Lingkungan, dan Rekayasa Kehutanan.
Pada ujung spektrum atas, yakni kelompok penghasilan tertinggi di rentang 11 hingga 15,75 juta rupiah, terdapat lulusan program studi Manajemen, Manajemen Rekayasa, Teknik Perminyakan, Teknik Tenaga Listrik, dan Teknik Informatika.
Baca juga → Top 10 Kampus Swasta Terbaik Indonesia 2023
Bagaimana dengan Penghasilan Lulusan Selain ITB?
Angka-angka penghasilan gaji tersebut memang benar adanya untuk lulusan ITB angkatan 2016 yang menjadi landasan data. Namun, apakah angka-angka itu bisa digeneralisir untuk menarik kesimpulan bahwa lulusan PTN favorit Bandung pasti akan mendapatkan gaji sejumlah itu?
Untuk menjawabnya, kita perlu melihat data secara komprehensif, termasuk data hasil tracer study ITB selama beberapa tahun sebelumnya. Kita juga perlu membandingkan tracer study ITB itu dengan kampus-kampus lainnya.
Dengan demikian, kita akan memperoleh informasi dan tren yang dapat digunakan untuk membuat estimasi dan mengambil kesimpulan lebih cermat.
Faktor Penentu Besarnya Gaji
Adalah benar kata netizen bahwa nilai penghasilan gaji bergantung perusahaan tempat lulusan bekerja.
Perusahaan besar kelas multinasional umumnya menawarkan gaji lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lokal. Gaji lulusan yang bekerja di level manajemen juga tentunya beda dengan tingkat di bawahnya.
Bagaimana pula penghasilan lulusan yang tidak bekerja di perusahaan, melainkan berwirausaha? Detail-detail seperti ini sebetulnya juga dipaparkan secara lengkap pada laporan tracer study.
Angka-angka besaran gaji yang diunggah dalam posting medsos itu mungkin berlaku spesifik untuk lulusan ITB. Namun, dari data itu setidaknya kita bisa mengetahui angka real gaji yang benar-benar diterima oleh para responden.
Baca juga → Pentingkah Ranking Webometrics? Pahami agar Lebih Mengerti
Manfaat Data Penghasilan Lulusan
Lalu, apa gunanya data itu bagi orang yang bukan alumni atau mahasiswa ITB, atau yang tidak ada hubungan dan minat untuk kuliah di ITB?
Angka-angka penghasilan itu mungkin tidak berlaku secara umum sebagai patokan baku, tetapi setidaknya kita menjadi tau ancar-ancarnya. Lebih baik daripada buta sama sekali, atau hanya menebak-nebak saja, kan?
Kita juga bisa mengetahui jurusan atau program-program apa saja yang bergaji tinggi dan rendah, jenis keilmuan apa yang dihargai lebih tinggi atau lebih rendah oleh kalangan perusahaan penyerap tenaga kerja.
(Info Kampus)
ilustrasi foto atas: Lifestylememory on Freepik
editor: MA