Peta Perencanaan Strategi

Ini Persiapanku Sebelum Menjadi Business Owner

Memilih untuk mempelajari dan akan memiliki bisnis, aku selalu merasakan perasaan yang campur aduk, setengah senang dan setengah cemas. Bagian senangnya karena mau mencoba membantu masyarakat, dan semua orang tau bahwa punya bisnis pendapatannya besar, walaupun tidak stabil.

Namun yang paling aku takutin ada di setengah lainnya. Aku selalu kepikiran apakah aku cukup kompeten untuk menjadi seorang pemimpin yang tanggung jawabnya bukan diri sendiri lagi. Maka dari itu aku mulai mempersiapkan diri untuk hal tersebut.

Berubah Pandangan

Hal pertama yang aku ubah adalah mindset tentang perkuliahan dan belajar. Mulai dari SMA sampai kuliah semester lima, belajar itu menurut aku cuman buat nilai bagus. Sebagai “aku” yang lebih dewasa, aku menyesal ngelakuin itu. Dari buku yang aku baca “The Litte Book of Ikigai” ada satu bagian yang bilang, kalau siswa belajar untuk nilai akan ada suatu titik belajar itu gak ada gunanya lagi karena nilai ada batasnya.

Dari kalimat itu pun aku jadi mikir, kalau kita belajar dengan tujuan pengetahuan, kita gak akan berhenti belajar. Jadi mulai dari sekarang aku mengubah pandangan. Pelajaran yang diajar oleh dosen yang awalnya hanya buat ngerjain ujian, menjadi bagaimana teori tadi dipakai pada saat kehidupan nyata.

The Grand Plan

Hal selanjutnya yang aku siapin untuk membuka bisnis sendiri adalah kerja sama orang. Menurut aku kerja di perusahaan itu sangat penting dalam mempelajari bisnis dari sisi lain, bukan dari sisi akademis. Statement ini juga pernah diucapin oleh Nadiem Makarim ex-CEO Gojek. Dia bilang kalau mau jadi pemimpin harus bisa dipimpin dulu.

Jadi rencana tahap pertama aku adalah masuk ke perusahaan besar, kalau bisa sampai internasional, mencoba mempelajari alur kerja dan hirarki di perusahaan besar itu seperti apa.

Tahap kedua dan salah satu tahap yang paling penting menurut aku adalah kerja di startup kecil. Di saat kita kerja di perusahaan kecil, kita punya bagian yang lebih besar lagi, dan kerja di grup kecil jauh lebih bebas dari kerja di perusahaan besar. Terkadang di perusahaan besar ide kita tidak dihiraukan atau tidak memiliki pengaruh yang besar bagi perusahaan. Hal ini sangat berbeda kalau di perusahaan kecil, kita justru dapat didengar dan ide kita akan jauh terasa bagi perusahaan.

Tersisa hal-hal lainnya, cuman tinggal sesuatu yang bersifat sebuah keharusan, seperti terus belajar hal baru, lalu harus rendah hati tetapi tetap percaya diri. Menurut aku hal-hal ini adalah hal yang perlu diubah atau disiapkan untuk membuka bisnis kita sendiri. Namun perlu diingat, hal ini adalah yang menurut aku benar untuk dilakukan. Motivasi dan sikap orang lain yang berbeda mungkin akan mengubah hal-hal di atas.


(Hendrata Wijaya)

Temukan artikel bisnis lebih lengkap di sini → Manis Getir Dunia Bisnis

bisnis khusus
0 bintang | 0 pendukung