Kegiatan Kampung Bangkit di Jamblang Buka Ruang Kreativitas

Setiap manusia pada dasarnya memiliki nilai-nilai kreativitas di dalam dirinya. Melalui kreativitas, setiap manusia dapat memberikan pesan yang ingin disampaikan.

Pembinaan kreativitas hendaknya dimulai sejak dini. Namun, hal tersebut pada umumnya masih berfokus pada keindahan saja, bukan nilai dari kreativitasnya. Padahal, mengasah kreativitas yang tepat dapat melahirkan generasi yang berani dan inovator dengan gagasan cemerlang.

Teori Limas Citra Manusia hingga Ronde dan Lampion

Primadi Tabrani, seorang profesor bahasa rupa mengatakan bahwa indikator pembinaan kreativitas yang menyeluruh dapat dilihat dari teori “Limas Citra Manusia”. Menurut Primadi, indikator pembinaan kreativitas terdiri sudut correctness, goodness, dan fitness. Keterlibatan sudut correctness untuk mengasah logika, sudut fitness untuk keterampilan fisik, dan sudut goodness untuk pengembangan imajinasinya.

Kreativitas dapat dilahirkan dari berbagai kegiatan. Contohnya adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diadakan oleh Universitas Kristen Maranatha di kawasan Pecinan Jamblang, Cirebon, 10-12 Desember 2022.

Baca juga → Pesona Istimewa Batik Lasem di Evolusia 2022

Dalam tiga hari, 120 pelajar TK dan SD BPK Penabur Jamblang didampingi oleh dosen dan mahasiswa dari Universitas Kristen Maranatha bersama-sama mengolah kreativitas di kawasan wisata khas Cirebon itu.

Usai dibuka oleh Dr. Krismanto Kusbiantoro, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi, dan Kemitraan Universitas Kristen Maranatha, dosen dan mahasiswa lintas fakultas langsung berinteraksi dengan para pelajar untuk mengenalkan proses kreasi melalui berbagai aktivitas.

Para pelajar Jamblang diajak membuat makanan tradisional yaitu ronde, bersama tim dari Pusat Bahasa Mandarin Universitas Kristen Maranatha. Kemudian ada aktivitas pengenalan bahasa Mandarin yang disajikan oleh Cindrawaty Lesmana, Ph.D. Selain itu, diadakan juga workshop kaligrafi Tiongkok yang dipandu oleh Elizabeth Susanti, Ph.D., serta kegiatan melukis lampion yang didampingi oleh Tessa Eka Darmayanti, Ph.D.

Tim mahasiswa dan dosen UK Maranatha yang menjadi pendamping dalam kegiatan itu berasal dari Fakultas Teknik berkolaborasi dengan Fakultas Seni Rupa dan Desain, terdiri dari Program Sarjana Teknik Sipil, Desain Interior, Arsitektur serta Desain Komunikasi Visual.

Baca juga → Hibah 1,6 Miliar: Kembangkan Teh Jahe Telang hingga Bangunan Tahan Gempa

Terbukanya Ruang Kreativitas dari Kegiatan Kreatif

Sebuah ruang lahir dari adanya interaksi individu dengan objek maupun subjek. Artinya ada kegiatan aktif di dalamnya. Kegiatan aktif itu terjadi melalui aktivitas melibatkan gerak, logika, dan imajinasi para pelajar. Hal itu secara tidak langsung telah menciptakan ruang kreativitas.

Sebetulnya ruang kreativitas itu tidak hanya tercipta dari interaksi antara pelajar dengan pelajar, tetapi juga komunikasi mereka dengan para pendamping kegiatan.

Mereka bermain dengan kata-kata yang melibatkan logika di pengenalan bahasa Mandarin. Kemudian pada sesi pembuatan ronde, para pelajar memerlukan gerak cermat tangan-tangan kreatif membuat bulatan-bulatan ronde sesuai warna yang disediakan.

Hal yang sama juga terjadi ketika tangan-tangan mereka harus bergerak lincah menggoreskan kaligrafi dengan tinta hitam dan kuas ke atas kertas berwarna merah. Pada ilmu proses kreatif, gerak badan itu penting karena sebagai stimulus peningkatan kreativitas, terutama pada anak usia dini.

Baca juga → Warisan Budaya Tionghoa di Bumi Priangan

Dukung Pariwisata dan Sukseskan KKB

Hasil karya para pelajar langsung dapat dinikmati, khususnya berupa hidangan ronde. Kemudian karya kaligrafi dapat langsung dibawa pulang untuk dipajang di rumah masing-masing. Lampion warna-warni langsung dipajang menghiasi lapangan depan Vihara Dharma Rakhita, Jamblang.

Siapa saja yang ikut serta dan berpartisipasi dalam kegiatan kreatif ini telah membantu program Kegiatan Kampung Bangkit (KKB) yang didanai oleh hibah insentif dari Kemendikbudristek yang diterima oleh Universitas Kristen Maranatha. Juga sekaligus telah meramaikan Pecinan Jamblang yang menjadi daya tarik wisata Cirebon.

Selain itu, melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini para dosen dan mahasiswa yang menjadi perwakilan dari dunia akademik secara tidak langsung telah memberikan edukasi mengenai proses kreatif kepada masyarakat, khususnya yang berada di lingkungan Jamblang, Cirebon.

(Tessa Eka Darmayanti)

foto atas: dok. Tim Abdimas Hibah KKB UK Maranatha 2022

editor: MA