Tanahbumi Handmade Pottery

Keramik Masa Kini, Keindahan Ketidaksempurnaan

Apa yang muncul di benak kita, saat membicarakan keramik? Pasti kita membayangkan guci porselen, tableware mewah, atau teh poci, pot bunga, hingga ubin kamar mandi. Keramik dalam bayangan kita tentunya adalah benda pecah belah yang mengkilap dan mulus.

Mungkin kita juga membayangkan keramik sebagai benda yang berharga sangat mahal, seperti porselen Tiongkok, hingga barang receh misalnya pot bunga tembikar. Porselen yang berharga miliaran digambarkan sebagai karya seni keramik yang sempurna, mulus tak bercacat. Di sisi lain, ubin keramik di toko bangunan pada umumnya juga supermulus, ada cacat sedikit saja harganya langsung merosot, masuk etalase diskon.

Bayangan bahwa pot keramik adalah hal yang kuno pun mulai luntur. Sebelumnya saya berpikir, mungkin generasi seusia saya tidak mungkin tertarik barang-barang keramik, dan pastinya bukanlah target pasar para penjual guci keramik. Guci atau vas bunga keramik biasanya memiliki target pasar yang spesifik, seperti kolektor atau orang tua yang menyukai barang antik sebagai pajangan. Dunia perkeramikan pun sangat jauh dari pikiran saya.

Baca juga → Bangga Batik Indonesia yang Mendunia

Keramik Fantastis

Seirama dengan menularnya hobi tanaman pada generasi milenial, hobi mengoleksi pot keramik pun mulai menyeruak. Tidak lagi sebagai barang yang kuno, di tangan para anak muda yang kreatif, pot keramik disulap jadi barang yang bernilai seni dan tentunya harganya pun tidak main-main.

Di Indonesia sendiri, kini sedang hits rumah dengan gaya minimalis dan industrial. Tentu akan sangat cocok apabila pot unik menjadi pajangan di dalamnya. Seperti halnya rumah dari founder Makna Group, Ernanda Putra. Siapa pun pasti iri melihat sudut rumahnya yang terlihat keren, dihiasi dengan tanaman-tanaman dan pot berharga fantastis.

Ada lagi seniman asal Jepang dengan akun Instagram @dororou. Pot tanaman karyanya benar-benar membuat decak kagum. Setiap kali melihat karya terbarunya, saya hanya dapat berpikir bagaimana ia bisa membuat pot dengan detail yang seperti itu? Bagaimana ia bisa terpikirkan membuat pot dengan bentuk yang demikian tidak biasa?

Fix Berubah Pikiran

Pottery yang awalnya saya pikir adalah kegiatan membosankan dan kuno, tapi kini bisa terlihat bagus, keren, artistik, dan tentunya memiliki nilai jual tinggi. Saya pun mulai tertarik untuk mencoba membuat sendiri dan menjualnya.

Awalnya saya cukup ragu, karena ternyata membuat karya keramik tidak semudah yang dibayangkan. Perlu kesabaran yang tinggi, karena nyatanya perlu waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk menjadikan tanah liat menjadi sebuah keramik utuh. Dan tidak mengejutkan tentunya, bentuknya pun jauh dari apa yang awalnya tergambar di pikiran saya.

Jauh dari sempurna, sangat amat jauh!

Kini banyak orang yang rela merogoh dalam koceknya untuk mengoleksi sebuah pot keramik, asalkan memiliki bentuk yang unik dan artistik. Generasi muda kreatif bisa memanfaatkan masa-masa seperti ini, ketika masyarakat khususnya di Indonesia mulai melirik karya-karya seni, ketika ketidaksempurnaan ternyata bisa menjadi sebuah nilai lebih.


foto atas: Tanahbumi

gagasan khusus opini
5 bintang | 7 pendukung