Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri yang diselenggarakan Universitas Kristen Maranatha sejak 2022 lalu merupakan wujud implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang digawangi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Terhitung sejak semester ganjil 2022/2023 hingga genap 2023/2024 ini Universitas Kristen (UK) Maranatha melalui unit pengelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) telah menyelenggarakan KKNT (KKN Tematik) sebanyak empat kali, berlokasi di Desa Ciporeat (ganjil 2022/2023), Desa Cipanjalu (genap 2022/2023), Desa Pasir Kunci (ganjil 2023/2024), dan teranyar di Kampung Adat Cireundeu (genap 2023/2024).
Kegiatan KKNT Mandiri merupakan bagian dari kebijakan MBKM oleh Kemendikbud yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke masyarakat di bawah bimbingan dosen pembimbing lapangan. Program KKNT UK Maranatha memiliki bobot setara 20 SKS yang dikelola mandiri sesuai dengan alokasi waktu yang ditempuh mahasiswa UK Maranatha.
KKNT Maranatha di Kampung Adat Cireundeu
KKNT Mandiri UK Maranatha semester genap 2023/2024 di Kampung Adat Cireundeu dilaksanakan mulai 19 Februari hingga 1 Juli 2024. Struktur kepanitiaannya terdiri dari Dewi Isma Aryani, S.Ds., M.Ds. (Ketua/Koordinator); Prof. Dr. Dra. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum. (Wakil Ketua); Dr. Meythi, S.E., M.Si., Ak., CA. dan Dr. Dra. Ariesa Pandanwangi, M.Sn. (Sekretaris 1 & 2); Gungun (Bendahara); Dra. Tan Indra Janty (Anggota yang bertugas sebagai naradamping/LO dengan pihak mitra-mitra dalam KKNT); serta Devina, Wanda, dan Corina selaku staf LPPM yang berperan membantu pengarsipan dokumen dan keperluan administrasi lainnya.
Sebagaimana pedoman pelaksanaan program KKN sesuai anjuran Kemendikbud, KKNT Mandiri UK Maranatha juga memiliki Program Pokok dan Program Tambahan yang dilakukan oleh seluruh peserta mahasiswa yang terlibat di dalamnya. Program Pokok KKNT Mandiri merupakan program wajib yang utama dirancang oleh pengelola, dalam hal ini LPPM, untuk dilakukan oleh seluruh peserta.
Program Pokok dirumuskan sesuai dengan bidang keilmuan, disesuaikan dengan kondisi lokasi KKNT dilaksanakan yakni di Kampung Adat Cireundeu. Program Pokok tersebut tertuang dalam rincian kegiatan sebagai berikut:
- Berpartisipasi dalam penyelenggaraan program-program desa;
- Berpartisipasi dalam pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa;
- Bakti sosial dan berpartisipasi dalam program-program di masyarakat;
- Seminar, mengajar, dan memberikan penyuluhan maupun program pendampingan atau pelatihan di desa;
- Pendampingan keluarga;
- Membantu administrasi dan program-program desa; dan/atau
- Berpartisipasi dalam program-program kewirausahaan atau UMKM.
Program Tambahan merupakan program yang dibutuhkan masyarakat di luar Program Pokok, baik yang berbasis keilmuan maupun keterampilan tertentu. Program Tambahan disesuaikan dengan potensi wilayah atau kebutuhan desa, dalam hal ini Kampung Adat Cireundeu.
Baca juga → Naik Peringkat, Maranatha Tambah Program Pascasarjana
Kelas Pengayaan Bersama Pakar
Selain melaksanakan Program Pokok dan Program Tambahan di Lokasi KKNT yakni Kampung Adat Cireundeu, seluruh peserta juga wajib mengikuti rangkaian kelas pengayaan materi dan kelas mentoring atau pembinaan (coaching). Penyelenggaraan kelas pengayaan materi diisi oleh narasumber atau pakar di bidang tertentu yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada seluruh peserta.
Narasumber dan pakar tersebut tidak hanya berasal dari dosen internal di lingkungan UK Maranatha, melainkan juga turut mengundang dosen maupun pakar yang berasal dari luar UK Maranatha. Media pendukung untuk memublikasikan kegiatan kelas pengayaan tersebut dilakukan melalui poster digital yang berisi informasi detail kegiatan yang akan dilakukan dan diunggah ke laman akun LPPM UK Maranatha.
Ketiga narasumber eksternal untuk mengisi kelas pengayaan materi tersebut adalah Dr. Tiara Isfiaty, S.Sn., M.Sn. dari Program Studi Desain Interior, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung, membawakan materi tentang kondisi ruang sosial budaya di Kampung Adat Ciptagelar yang kurang lebih memiliki kesamaan dengan Kampung Adat Cireundeu. Narasumber sengaja diundang mengisi materi paling pertama untuk memberikan gambaran dan wawasan umum tentang kondisi suatu kampung adat.
Narasumber selanjutnya adalah Dr. Eng. Ar. Bangun I. R. Harsritanto, S.T., M.T. (IAI) dari Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang yang memberikan materi tentang pentingnya desain universal untuk desa wisata. Inti materi yang disampaikan lebih menyoroti keberadaan fasilitas umum yang ada di suatu desa wisata, dalam hal ini Kampung Adat Cireundeu, yang bersifat universal dalam hal penggunanya (user), baik pengguna awam maupun difabel.
Narasumber eksternal terakhir adalah Kanizah, M.Pd. dari SMAN 3 Pangkalpinang, menyampaikan materi tentang penggunaan istilah dan bahasa Jepang dasar untuk kampung wisata. Narasumber berkompeten dalam topik ini karena selain menjadi Guru Penggerak program pendidikan bagi guru yang diadakan oleh Kemendikbud, juga pernah mengikuti berbagai program magang maupun pelatihan dari Japan Foundation Japanese Teaching Methodology Training tahun 2023 lalu.
Baca juga → FSRD Maranatha Dampingi Murid TK Kembangkan Kreativitas Prakarya Daur Ulang
Relevan dengan Kampung Adat Cireundeu
Sementara itu, dosen dari berbagai program studi UK Maranatha juga diundang menjadi narasumber internal untuk mengisi kelas pengayaan materi. Mereka adalah Monica Hartanti, S.Sn., M.Ds. dari Program Sarjana Desain Komunikasi Visual, menyampaikan materi tentang kewirausahaan (entrepreneurship) berbasis industri kreatif; Christin Septina Basani, S.H., LL.M. dari Program Sarjana Ilmu Hukum, membawakan materi Hukum Adat yang sangat berhubungan erat dengan lokasi KKNT genap 2023/2024 ini yakni di Kampung Adat Cireundeu, Kota Cimahi.
Selanjutnya Guru Besar UK Maranatha dari Program Magister Psikologi Sains, Fakultas Psikologi yakni Prof. Dr. Dra. Rosida Tiurma Manurung, M.Hum., memberikan pengetahuan tentang pentingnya bermain dengan bahasa untuk membentuk suatu iklan produk tertentu berdasarkan lokalitas. Materi yang disampaikan Prof. Rosida sangat relevan dengan kondisi masyarakat di Kampung Adat Cireundeu yang memiliki swasembada makanan pokok singkong dengan mengolahnya menjadi berbagai jenis makanan serta camilan.
Total terdapat 16 topik kelas pengayaan materi yang diberikan selama delapan sesi pertemuan dalam rentang kegiatan KKNT genap 2023/2024 tersebut. Spirit utama yang dijalankan oleh UK Maranatha yakni nilai-nilai ICE (Integrity, Care, Excellence) diimplementasikan dan dapat direalisasikan dengan baik dan lancar selama KKNT Mandiri semester genap 2023/2024 berlangsung di Kampung Adat Cireundeu.
Batik Kreatif hingga Administrasi Kependudukan
Selain penyelenggaraan kelas pengayaan materi, juga diberikan kelas mentoring atau pembinaan (coaching) oleh narasumber dari lingkup dosen internal UK Maranatha. Kelas coaching terdiri dari delapan pertemuan dengan narasumber yang beragam, yakni materi Batik Kreatif oleh Dr. Dra. Ariesa Pandanwangi, M.Sn. tentang berkreasi membuat motif batik dengan teknik shibori (ikat, celup, puntir, dan sebagainya). Teknik ini diterapkan pada kain untuk ikat kepala yang biasa digunakan oleh warga Kampung Adat Cireundeu.
Materi coaching berikutnya diberikan oleh tim dosen Program Sarjana Akuntansi, terdiri dari dua topik tentang pentingnya menyusun pembukuan keuangan keluarga dan bisnis wirausaha. Terakhir, materi coaching yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi warga Kampung Adat Cireundeu, yakni terkait administrasi kependudukan secara hukum dan solusi yang dapat dilakukan. Topik ini disampaikan oleh Arman Tjoneng, S.H., M.H.
Kemitraan Pentahelix
Penyelenggaraan KKNT Mandiri semester genap 2023/2024 ini mengusung konsep kemitraan pentahelix dalam kegiatannya. Berdasarkan laman kemenkopmk.go.id, yang dimaksud pentahelix adalah pola kemitraan dalam pengembangan potensi suatu desa dan kawasan perdesaan dengan melibatkan multipihak.
Pihak-pihak yang dimaksud dalam pentahelix adalah kolaborasi lima unsur subjek atau stakeholder yaitu: academician (akademisi), business (bisnis), community (komunitas), government (pemerintah), dan media (publikasi media). Kegiatan KKNT Mandiri genap 2023/2024 UK Maranatha melibatkan lima pihak sesuai dengan konsep pentahelix tersebut, yakni sebagai berikut.
Pihak academician (akademisi) diwakili oleh Universitas Kristen Maranatha sebagai penyelenggara utama KKNT Mandiri, serta melibatkan UNIKOM Bandung, UNDIP Semarang, serta SMAN 3 Pangkalpinang melalui perwakilan narasumber pengisi kelas pengayaan materi.
Pihak business (bisnis), melibatkan mitra industri sebagai sponsor yang menunjang kegiatan KKNT Mandiri, yakni PT Propan Raya ICC dan PT Multi Sandang Tamajaya. Keterlibatan kemitraan dari PT Propan Raya ICC berupa bantuan in-cash cat tembok dan varian cat Tennokote untuk lapangan olahraga di Kampung Adat Cireundeu.
Sementara itu, keterlibatan PT Multi Sandang Tamajaya diwujudkan melalui in-cash kain katun dan denim yang dibuat menjadi apron atau celemek untuk para ibu-ibu pengelola UMKM di Kampung Adat Cireundeu.
Pihak community (komunitas) dalam hal ini adalah seluruh warga yang berada di Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi. Selanjutnya adalah pihak government (pemerintah), adalah pihak pemerintah setempat yang menaungi Kampung Adat Cireundeu yakni Rukun Warga (RW) 10, Kelurahan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Terakhir adalah pihak media (publikasi media), yang berperan untuk membantu memublikasikan dan menyebarluaskan informasi kegiatan KKNT Mandiri UK Maranatha semester genap 2023/2024 ini kepada khalayak luas.
(Ditulis oleh: Dewi Isma Aryani)
foto atas: dok. Tim KKNT Mandiri UK Maranatha
editor: MA