Universitas Kristen Maranatha dan Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Bandung berkolaborasi mengadakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di pondok yatim Al-Mumtaza. Kegiatan ini bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi pada kelompok marginal anak-anak dan remaja di sana.
Program studi dari Universitas Kristen Maranatha yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Program Sarjana Desain Komunikasi Visual, Program Diploma Seni Rupa dan Desain, Program Sarjana Arsitektur, dan Program Sarjana Manajemen, sedangkan dari Unikom dilaksanakan oleh Program Sarjana Desain Interior.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 26 Oktober 2024 sebagai implementasi dari keilmuan para dosen dan praktik langsung mahasiswa kepada masyarakat. Selain itu, juga merupakan upaya untuk mewujudkan nilai care yang mengusung semangat kepedulian sebagai bagian unsur dari nilai-nilai ICE (Integrity, Care, Excellence).
Baca juga → Belasan Mahasiswa KKNT Nusantara Siap Membangun Belitung Timur
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) diketuai oleh Dewi Isma Aryani, S.Ds., M.Ds., bersama delapan orang dosen sebagai anggota, yakni Miki Tjandra, B.Ds., M.Ds.; Saskia Putri Agustine, S.Sn., M.Ds.; Dra. Tan, Indra Janty; Sriwinarsih Maria Kirana, S.Sn., M.A., M.T., Ph.D.; Ida, S.E., M.M.; Dr. Dra. Ratna Widiastuti, M.T.; Dr. Tiara Isfiaty, S.Sn., M.Sn.; serta Cherry Dharmawan, S.Sn., M.Sn. selaku dosen pendamping; dan enam orang mahasiswa gabungan Universitas Kristen Maranatha dan Unikom, Bandung.
Tie Dye untuk Bekal Usaha
Program yang diberikan bagi anak-anak dan remaja Pondok Asuh Al-Mumtaza, Bandung berupa pendampingan teknik tie dye dan aplikasinya pada produk interior, yakni berupa table runner. Program ini diadakan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam hal seni rupa dan desain, yang dapat dimanfaatkan untuk mengisi waktu luang.
Nantinya keterampilan ini dapat ditindaklanjuti sebagai bekal usaha kreatif dan bisa membantu meningkatkan perekonomian mereka sebagai target peserta kegiatan abdimas ini.
Pondok Asuh Al-Mumtaza berada di bawah naungan yayasan yang sama, berlokasi di Jl. Cibatu Mulya II Blok H no. 33/21, Jatiendah, Cilengkrang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pondok Asuh Al-Mumtaza memiliki program kerja dalam bidang sosial budaya, seperti pelatihan maupun pembekalan kepada seluruh anak asuhnya.
Kolaborasi antarprogram studi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan cara memberikan pendampingan membuat tie dye dan jahit sederhana ini memberikan pemahaman pentingnya kreativitas seni dalam bentuk kain. Hasilnya dapat diolah menjadi produk interior siap pakai.
Jalin Sinergi Pentahelix
Kegiatan abdimas tie dye dan jahit sederhana ini digagas untuk target mitra kelompok marginal anak-anak dan remaja di Pondok Asuh Al-Mumtaza dikarenakan adanya permasalahan berikut ini.
1) Keterbatasan SDM yang dapat memberikan materi keterampilan dalam hal kreativitas dan seni; 2) Terbatasnya sarana prasarana jenis kegiatan dengan kreativitas maupun ketrampilan dalam hal seni rupa dan desain untuk dilakukan dalam abdimas; dan 3) Minimnya skill yang dapat dimanfaatkan untuk pembekalan keterampilan yang dapat dikembangkan menjadi potensi berwirausaha.
Keterbatasan SDM dalam kegiatan kreativitas belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga upaya pendampingan dalam abdimas ini dianggap sangat perlu.
Kegiatan ini terlaksana berkat peran seluruh mitra yang telah berkoordinasi sejak awal Agustus 2024. Yayasan Al-Mumtaza, Bandung sangat mendukung sebagai fasilitator penyedia sarana tempat pelaksanaan kegiatan.
PT Multisandang Tamajaya selaku pihak mitra industri mendukung pengadaan kain katun petrina sebagai material utama yang digunakan dalam kegiatan abdimas. Penyandang dana utama kegiatan pengabdian ini adalah dana SDGs dari Universitas Kristen Maranatha.
Kegiatan pengabdian ini juga bertujuan untuk meningkatkan citra positif Universitas Kristen Maranatha dan menjalin kerja sama serta sinergi antara Universitas Kristen Maranatha, Unikom, dengan Yayasan Al-Mumtaza, Bandung sebagai mitra tridarma, serta PT Multisandang Tamajaya sebagai mitra sponsor.
Baca juga → KKN Tematik Mandiri Bawa Inovasi dan Digitalisasi ke Kampung Adat Cireundeu
Tim pengabdi berharap agar Pondok Asuh Al-Mumtaza dapat terus meningkatkan kreativitas para peserta, dalam hal ini adalah anak asuh yang terdiri dari anak-anak dan remaja. Mereka diharapkan dapat mengembangkan kreasinya menjadi salah satu upaya penunjang perekonomian, jika ditindaklanjuti secara mandiri.
Diharapkan transfer ilmu yang telah dilaksanakan melalui kegiatan mengolah kain dengan teknik tie dye dengan jahit sederhana dapat membawa manfaat bagi para peserta di masa mendatang.
Kegiatan pengabdian ini juga sukses menerapkan konsep pentahelix yang melibatkan lima pihak, yakni akademisi, komunitas atau masyarakat, pelaku usaha atau bisnis, pemerintah setempat, dan peran media untuk publikasi.
(Ditulis oleh: Dewi Isma Aryani)
foto atas: dok. Tim Abdimas UK Maranatha
editor: MA