Menyambut peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus, jangan sampai kita salah menuliskan ucapannya. Dari tahun ke tahun, masih ada saja yang membuat ucapan salah tulis, baik itu di spanduk, baliho, maupun di medsos. Tidak hanya ucapan-ucapan yang dibuat perorangan saja yang kerap salah, tetapi juga ucapan-ucapan resmi yang dikeluarkan oleh institusi besar.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang umum terjadi, dan bagaimana menuliskannya dengan benar.
Salah: “HUT RI KE-76”
Kesalahan yang paling umum terjadi adalah format penulisan “HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE-XX” atau bentuk singkatannya “HUT RI KE-XX” seperti contoh kalimat berikut ini.
Contoh penulisan yang salah: a. “PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE-76” b. “PERINGATAN HUT RI KE-76”
Penulisan kalimat tersebut kurang tepat, karena mengandung makna adanya Republik Indonesia sebanyak 76, mulai dari Republik Indonesia ke-1, ke-2, sampai ke-76. Hal ini tentu salah, karena Republik Indonesia hanya ada satu. Yang diperingati hingga 76 kali adalah hari ulang tahunnya, bukan Republik Indonesianya.
Oleh karena itu, penulisan yang benar adalah meletakkan keterangan ke-76 setelah HUT dan sebelum Republik Indonesia, seperti pada kalimat berikut ini.
Penulisan yang benar: a. “PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-76 REPUBLIK INDONESIA” b. “PERINGATAN HUT KE-76 RI”
Contoh variasi kalimat lainnya adalah “SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-76 REPUBLIK INDONESIA” atau “SELAMAT ULANG TAHUN KE-76 REPUBLIK INDONESIA.”
Salah: “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-76”
Kesalahan berikutnya yang sangat sering terjadi adalah penggunaan kata dirgahayu yang dirangkai dengan angka keterangan tahun atau bilangan tingkat, seperti contoh kalimat salah berikut ini.
Contoh penulisan yang salah: a. “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-76” b. “DIRGAHAYU HUT RI KE-76”
Selain mengandung kesalahan penempatan angka keterangan bilangan seperti telah diuraikan sebelumnya, terdapat juga kesalahan penggunaan kata dirgahayu.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), kata dirgahayu merupakan kata sifat yang berarti berumur panjang atau panjang umur, biasanya ditujukan kepada negara atau organisasi yang sedang memperingati hari jadinya.
Dengan demikian, kalimat “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN RI KE-76” berarti panjang umur kemerdekaan RI ke-76. Hal ini kurang tepat, karena yang didoakan berumur panjang seharusnya adalah kemerdekaan RI atau Republik Indonesianya, bukan hari ulang tahunnya yang ke-76. Berikut ini adalah contoh penggunaan kata dirgahayu yang tepat.
Penulisan yang benar: a. “DIRGAHAYU KEMERDEKAAN INDONESIA” b. “DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA” c. “DIRGAHAYU INDONESIA”
Baca juga → Seperti Idul Fitri, Idul Adha Juga Ternyata Salah
Yuk kita gunakan penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar, agar Indonesia semakin membanggakan.
(Acibi)
Beberapa kesalahan umum yang juga terlihat seminggu ini:
“Peringatan Kemerdekaan RI Ke-76”
“Peringatan Dirgahayu Republik Indonesia 2021”
“Selamat Dirgahayu HUT RI Ke-76”
“Selamat Dirgahayu Republik Indonesia Ke-76”
“Dirgahayu 76 Tahun Indonesia”
“Dirgahayu NKRI Ke-76”
“Dirgahayu HUT RI Ke-76 Tahun”
Sekalian pas hari-H 17 Agustus hari ini, izinkan saya mengucapkan:
Dirgahayu Indonesia!
Salam tangguh, terus tumbuh menuju Indonesia maju.
Salam sehat, salam semangat untuk kita semua keluarga besar bangsa Indonesia.
Dirgahayu Indonesia, sekarang sudah 78.
https://unair.ac.id/
Merdeka!
Dirgahayu Indonesia
Terus melaju untuk Indonesia maju