Di tengah panasnya berita-berita di media massa tentang lonjakan kasus Covid-19 di tanah air, beberapa hari lalu terjadi kehebohan yang tak kalah meledaknya. Pelakunya adalah McDonald’s yang bersekutu dengan BTS. Salah satu dampak kelakuan mereka adalah disegelnya belasan bahkan puluhan gerai makanan cepat saji itu di beberapa kota, karena menimbulkan kerumunan yang luar biasa besar.
Padahal cuma gitu doang!
Heran kan? Kok bisa kudapan fast food enteng semacam itu, jadi sedemikian hebohnya. “Dah gini doang?” Demikian cuitan chef papan atas, Arnold Poernomo, salah satu juri MasterChef Indonesia di akun Twitternya, 9 Juni 2021. Bagaimana tidak, sepaket menu BTS Meal, isinya hanya nugget, kentang goreng, saus, dan segelas minuman.
Kegilaan yang Viral
Tinggal di Indonesia, tentu kita sudah akrab dengan yang namanya calo. Mulai dari calo tiket, calo STNK, hingga calo tanah, komplit semuanya ada. Namun sepertinya baru kali ini kita mendengar calo fast food. Beberapa warganet membagikan pengalaman mereka membeli BTS Meal dari calo yang menjualnya dengan harga jauh lebih tinggi. Dibanderol hanya 50 ribuan di gerai resminya, BTS Meal versi mark-up dagangan para calo itu tetap laku keras karena stok di gerai ludes.
Lebih gila lagi, ternyata ada juga yang menjual—dan tentunya membeli—bungkus bekasnya! Harga yang ditawarkan tak main-main, mencapai ratusan ribu hingga menembus jutaan rupiah, berlipat kali daripada harga makanannya. Jarang terjadi di dunia food industry, packaging bungkus kertas dan karton berharga jauh lebih mahal daripada produk isinya.
Para BTS ARMY, fan base-nya BTS, rupanya sangat bangga bisa mengoleksi dan memamerkan bungkus bekas beraroma idola mereka. Bila dicermati, packaging produk kolaborasi ini memang desainnya unik dan well thought out. Sebuah rancangan yang amat cerdas.
Mesin Devisa & Ikon Pop Culture
Kolaborasi yang dilakukan McDonald’s dengan BTS, mungkin merupakan salah satu bentuk langkah pemasaran termodern—dan mungkin termahal—yang pernah ada saat ini. Menyidik lebih dalam, The Korea Times menyebutkan angka sekitar 10 miliar won atau sekitar 127 miliar rupiah, diperkirakan akan diraup oleh BTS dari tangan McDonald’s. Itu belum termasuk bayaran dari iklan, yang akan dijalankan di puluhan negara. Untuk kampanye domestiknya saja, BTS diperkirakan menerima bayaran hingga 5 miliar won atau sekitar 63 miliar rupiah. Do the math!
Di balik wujud artistiknya yang membius dunia, BTS merupakan salah satu aset penggerak ekonomi terbesar Korea. Seberapa besar kontribusi grup K-pop ini dalam perekonomian Korea Selatan?
Hyundai Research Institute dalam sebuah laporan berjudul “Economic Effects of BTS” melakukan perhitungan yang menghasilkan angka sebesar 41,86 triliun won atau sekitar 533 triliun rupiah. Sebesar itulah kontribusi BTS dalam perekonomian Korea Selatan selama kurun waktu 10 tahun, dari 2014 sampai 2023, bila mereka masih terus eksis. Angka itu hampir mendekati pendapatan negara kita pada akhir April 2021, yaitu sebesar 585 triliun rupiah.
Begitulah jadinya kalau dua ikon pop culture beda dunia bersekutu melakukan co-branding. Bergembiralah para pakar marketing, takjub melihat dengan mata kepala sendiri betapa dahsyat kekuatan gabungan dua raksasa branding kelas dunia.
BTS Meal boleh jadi “dah gitu doang,” tapi dampaknya luar biasa. Gila? Bisa jadi.
(is)
sumber gambar atas: IG McDonald’s
Ini juga menarik → Tiga Fakta Kedigdayaan BTS: Bauran Mutakhir, Ambisi Visioner hingga Rekor Dunia
Saranghaeyo ❤️ JIMIN ❤️❤️❤️
Kira2 CR7 mau beli BTS Meal apa ngga?
Mungkin coca-colanya akan disingkirin, kentangnya ditendang 😙
UUUwaww kerennn
https://unair.ac.id/