Salah satu penyebab naiknya penyebaran Covid-19 beberapa bulan terakhir ini adalah klaster keluarga. Walaupun masyarakat sudah membatasi mobilitas dan berusaha tinggal di rumah saja, bukan berarti tidak dapat tertular Covid-19. Nyatanya, banyak juga yang tetap tertular walaupun sudah mematuhi PPKM dan tidak bepergian.
Mengapa seseorang dapat terkena Covid-19 meskipun sudah patuh tinggal di rumah aja?
Ternyata ada tujuh faktor penyebabnya, dikutip dari situs kawalcovid19. Ketahui tujuh penyebab ini, juga cara untuk menghindarinya.
1. Menerima tamu ke dalam rumah
Bila tidak mendesak atau sangat perlu, sebaiknya jangan menerima tamu masuk ke dalam rumah. Bila harus menerima tamu, upayakan di luar ruangan dengan menjaga jarak. Tamu dan penerima tamu juga wajib mengenakan masker.
Jika terpaksa menerima tamu di dalam rumah, buka pintu dan jendela agar ventilasi maksimal. Batasi waktu kunjungan sesingkat mungkin, tidak perlu berlama-lama. Tidak perlu juga menyediakan makan dan minum. Hal ini untuk meminimalisir risiko.
2. Olahraga dengan tetangga
Berolahraga bersama orang yang tidak serumah menimbulkan risiko penularan, walaupun dilakukan hanya di sekitar rumah atau kompleks. Prokes harus ditingkatkan ketika berolahraga bersama. Selalu gunakan masker selama berolahraga, dan sebisa mungkin tidak saling berbicara. Perhatikan juga agar tidak makan dan minum bersama setelah selesai berolahraga.
3. Asisten rumah tangga yang riskan
Asisten rumah tangga tidak tetap biasanya bekerja harian, sehingga berisiko tinggi karena mobilitasnya pulang-pergi. Pastikan melaksanakan prokes lebih ketat selama berada di rumah, mulai saat datang hingga ia pulang.
Pantau suhu badan, mencuci tangan dan kaki sebelum masuk rumah, dan selalu menggunakan masker selama berada di rumah. Bila ada lansia atau anak kecil di rumah, usahakan tidak berinteraksi jarak dekat dengannya.
4. Beribadah bersama orang tidak serumah
Tempat ibadah umum saat pemberlakuan PPKM tentunya tidak diperbolehkan untuk buka, atau jumlah pengunjungnya sangat dibatasi. Memang lebih baik kita melakukan ibadah di rumah masing-masing. Namun bila tetap ingin beribadah bersama tetangga atau keluarga yang tidak tinggal serumah, kita wajib memperketat prokes.
Batasi jumlah yang hadir dan perhatikan jarak aman antara satu dengan yang lain. Seluruh peserta sebaiknya membawa perlengkapan masing-masing, dan tidak saling meminjam atau berbagi. Perpendek durasi ibadah, dan hindari bentuk ibadah yang mengharuskan bernyanyi atau mengaji secara serempak. Selama ibadah berlangsung, pastikan ventilasi lancar dan selalu gunakan masker.
5. Belanja di sekitar rumah
Selama tinggal di rumah aja, belanja kebutuhan sehari-hari tentu tidak terhindarkan. Contohnya belanja dari tukang sayur yang biasa lewat depan rumah setiap hari. Tetap gunakan masker walaupun kita berbelanja hanya di halaman rumah.
Bila perlu pergi ke toko atau warung dekat rumah, perkirakan pergi di saat yang bukan jam ramai, untuk menghindari kerumunan. Siapkan daftar belanja dengan rapi, agar waktu belanja lebih cepat dan efisien. Jangan lupa membersihkan diri dan barang belanjaan sebelum kembali masuk ke rumah.
6. Anak-anak bermain bersama
Hal yang satu ini susah-susah gampang. Di lingkungan kompleks yang terdapat anak-anak kecil seusia, biasanya mereka bermain bersama. Pastikan semua anak mengenakan masker selama bermain, dan upayakan permainan yang sebisa mungkin tidak berinteraksi fisik jarak dekat.
Sebaiknya permainan dilakukan di luar rumah, dan batasi waktu bermain, paling lama satu jam saja. Pantau dan ingatkan agar tidak makan dan minum bersama saat bermain.
7. Kiriman paket dan makanan
Selama di rumah aja, pasti kita lebih banyak berbelanja secara online, baik belanja barang maupun makanan. Yang harus diperhatikan adalah saat menerima kiriman dari kurir.
Saat menerima paket atau makanan, kita tetap harus mengenakan masker. Bersihkan paket atau kemasan makanan sebelum dibawa masuk ke rumah. Bila perlu bersihkan dengan cairan desinfektan. Segera buka kemasan paket atau makanan, dan pindahkan ke wadah yang bersih. Khusus untuk makanan, akan lebih baik bila jenis makanannya bisa dipanaskan kembali sebelum dikonsumsi.
Baca juga → Bila Corona Bisa Tertawa
Selain tujuh faktor tersebut, ada lagi hal yang perlu dihindari saat ini, yaitu arisan atau kumpul-kumpul dengan tetangga, dan makan bersama orang yang tidak tinggal serumah. Tahan dulu keinginan ngerumpi, ngopi, atau makan bareng, agar tidak membuka celah penularan Covid-19.
(mia)
sumber gambar: kawalcovid19.id
Memang baiknya isolasi dulu ya, diperketat jaga kesehatannya.
https://unair.ac.id/