Salah satu bagian dari kebijakan Merdeka Belajar adalah program Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pada awal tahun 2020. Salah satu poin Kampus Merdeka adalah adanya hak mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studi.
Mahasiswa dapat mengambil kuliah di program studi lain di dalam kampusnya sebanyak satu semester dari total semester yang harus ditempuh. Mahasiswa juga dapat mengambil mata kuliah lintas kampus, dan melakukan kegiatan di luar kampus dengan tetap diperhitungkan dalam bobot SKS (Satuan Kredit Semester).
Ini berarti, mahasiswa akan punya banyak pilihan untuk mengembangkan diri sesuai minat, tidak terbatas pada program studi atau fakultasnya sendiri.
Manfaat Kampus Merdeka
Kampus Merdeka akan memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa. Dilansir dalam situs resmi Kemdikbud, setidaknya ada empat manfaat yang akan dirasakan oleh mahasiswa.
- Kegiatan praktik di lapangan akan dikonversi menjadi SKS
- Eksplorasi pengetahuan dan kemampuan di lapangan selama lebih dari satu semester
- Belajar dan memperluas jaringan di luar program studi atau kampus asal
- Menimba ilmu secara langsung dari mitra berkualitas dan terkemuka
Dalam program Kampus Merdeka, mahasiswa dapat mengikuti jenis-jenis kegiatan berikut ini.
- Kampus Mengajar
- Magang
- Pertukaran Mahasiswa Merdeka
- Studi Independen
- Indonesian International Student Mobility Awards
- Membangun Desa (KKN Tematik)
- Proyek Kemanusiaan
- Riset atau Penelitian
- Wirausaha
Baca juga → Gagal Masuk PTN? Ini Panduan Terlengkap Memilih PTS agar Tidak Salah Langkah
Kuliah Lintas Universitas
Kebijakan Kampus Merdeka berlaku baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS). Sejak diluncurkan tahun lalu, sudah mulai banyak perguruan tinggi yang mengimplementasikan program Kampus Merdeka, baik di dalam kampus maupun lintas kampus.
Di antara sekian banyak perguruan tinggi di Indonesia, saat ini terdapat 14 universitas yang tergabung dalam konsorsium Jejaring Perguruan Tinggi Nusantara NUNI (Nationwide University Network in Indonesia) yang sudah menjalankan program Kampus Merdeka berupa pertukaran mahasiswa lintas universitas.
Adik-adik lulusan SMA yang saat ini masih bimbang memilih tempat kuliah, dapat mempertimbangkan 14 universitas ini. Mengapa? Karena kalian akan memiliki pilihan yang sangat luas untuk mengembangkan diri.
Program pertukaran pelajar lintas universitas dalam jejaring NUNI memberikan pilihan bagi seorang mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan perkuliahan di 14 universitas dari total 21 universitas anggotanya yang saat ini berpartisipasi. Jumlah ini mungkin akan bertambah di kemudian hari. Proses pendaftaran dan pelaksanaan pembelajaran lintas universitas di 14 kampus tersebut tentu lebih mudah karena telah terintegrasi.
Bila kalian tertarik untuk mencari tahu lebih dalam, langsung saja cari informasinya dari situs resmi masing-masing universitas, atau ikuti tautan pada daftar berikut ini. Beberapa universitas dalam daftar di bawah ini juga membuka penerimaan mahasiswa melalui jalur UTBK, yaitu pendaftaran menggunakan nilai hasil UTBK, tanpa perlu ikut tes masuk lagi.
14 Universitas Penyelenggara Merdeka Belajar NUNI
- Universitas Andalas
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta
- Universitas Bina Nusantara
- Universitas Islam Indonesia
- Universitas Islam Sultan Agung
- Universitas Katolik Parahyangan
- Universitas Katolik Soegijapranata
- Universitas Kristen Maranatha
- Universitas Kristen Petra
- Universitas Kristen Satya Wacana
- Universitas Muhammadiyah Malang
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Sanata Dharma
- Universitas Surabaya
(@infokampus)
Baca topik lainnya tentang dunia pendidikan → Seputar Kampus
Konten yang informatif. Kunjungi https://unair.ac.id/