Bercermin di Wajah Sungaiku (ISBN 978-979-21-7241-6)

Bercermin di Wajah Sungaiku, 21 Esai Bahas Citarum dan Cikapundung

Sungai Citarum kembali mencuat menjadi topik pembicaraan banyak orang sejak dicanangkannya program Citarum Harum, empat tahun lalu. Program nasional ini direncanakan berjalan hingga tujuh tahun berikutnya, melibatkan lima unsur pelaksana yang disebut dengan pentahelix. Sungai Citarum yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu sungai terkotor di dunia, saat ini tengah berangsur membaik.

Implementasi program Citarum Harum diwujudkan dengan banyak cara, oleh banyak pihak. Contohnya adalah gerakan penghijauan, proyek normalisasi, pembangunan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), hingga pengawasan, penegakan hukum, dan pemberian sanksi kepada pabrik-pabrik yang tidak memenuhi ketentuan pengolahan limbah. Gerakan edukasi dan pemberdayaan masyarakat juga tidak kalah penting digiatkan sebagai ujung tombak perubahan perilaku untuk pelestarian sungai.

Baca juga → Dukung Citarum Harum, 21 Penulis Esai Terbitkan Buku

Bercermin di Wajah Sungaiku (halaman Daftar Isi)
Buku Bercermin di Wajah Sungaiku: Kumpulan Esai tentang Citarum dan Sungai Kita berisi 21 esai karya 21 penulis. (foto: IG @kayainspirasi)

Kepedulian 21 Penulis Esai

Buku Bercermin di Wajah Sungaiku: Kumpulan Esai tentang Citarum dan Sungai Kita berisi 21 karya esai dari 21 penulis, yang sebagian besar adalah akademisi Universitas Kristen Maranatha. Mereka adalah: Abram Pratama, Anny Nurbasari, Anton Sutandio, Belinda Sukapura Dewi, Dedeh Supantini, Demes Chornelia, Gai Suhardja, Heru Susanto, Iwan Santosa, Lois Denissa, Maria Christine, Mariska Elisabeth, Meilinah Hidayat, Ratnadewi, Rene Arthur, Ria Wardani, Rosa Permanasari, Susy Tjahjani, Teresa Liliana Wargasetia, dan Tiur Gantini.

Bercermin di Wajah Sungaiku (halaman Meilinah Hidayat)
Meilinah Hidayat, Guru Besar Fakultas Kedokteran Maranatha menulis esai berjudul “Sungaiku Jangan Menjadi Penyebar Penyakit” dalam buku Bercermin di Wajah Sungaiku. (foto: IG @kayainspirasi)

Baca juga → Teras Cikapundung, Wajahmu Kini

Ajakan untuk Mencintai Sungai

Eka Budianta dalam penutup esainya berpesan, “Mari mencintai sungai di mana pun kita berada. Mencintai sungai perlu kerja keras, terus menerus dan selamanya.”


(@m.news)

sumber artikel: “Bercermin di Wajah Sungaiku, Ekspresi Kepedulian 21 Penulis Esai”

ilustrasi foto atas: IG @kayainspirasi

Banner-Entrepreneur-Muda-Maranatha
edukasi gagasan khusus
5 bintang | 8 pendukung